
Banyak orang menyangka depresi dan stres adalah dua hal yang sama, padahal jika dilihat lebih dalam lagi, depresi dan stres ternyata merupakan dua hal yang berbeda. Hampir semua orang pernah mengalami stres, namun tidak semua orang mengalami depresi. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak perbedaan depresi dan stres berikut ini.
1. Pengertian Depresi dan Stres
Dari segi pengertian, depresi dan stres memiliki penjelasan yang berbeda. Depresi adalah penyakit mental dan dapat berdampak buruk bagi penderita. Sedangkan stres adalah reaksi tubuh saat membaca ancaman atau bahaya yang dirasakan.
Singkatnya, depresi adalah suatu penyakit mental, sedangkan stres memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang, namun stres hanyalah istilah yang merujuk pada saat seseorang dilanda masalah entah itu masalah keluarga, lingkungan kerja, atau masalah-masalah lain.
2. Perbedaan Depresi dan Stres Dilihat dari Gejala
Depresi dan stres memiliki gejala yang berbeda. Berikut gejala depresi dan stres yang wajib untuk diketahui.
Gejala Depresi
• Kehilangan semangat dan putus asa
• Merasa frustasi
• Merasa tidak berharga
• Selalu dihantui rasa bersalah
• Mengalami rasa cemas dan khawatir yang berlebihan
• Kehilangan motivasi dan minat
• Sulit berfikir dan berkonsentrasi
• Tidak stabil secara emosional, mudah menangis dan mudah marah
• Timbul pemikiran menyakiti diri sendiri hingga percobaan bunuh diri pada tingkat depresi berat
Gejala Stres
• Muncul rasa takut yang berlebihan
• Merasa kewalahan dengan pekerjaan dan tugas dari rumah, sekolah, maupun dari tempat kerja
• Sering merasa gelisah dan gugup
• Fokus dan konsentrasi yang sering terganggu
• Sulit tidur
• Cenderung menghindari orang lain
• Merasa kehilangan kendali atas diri sendiri
3. Depresi dan Stres Dipicu dari Penyebab yang Berbeda
Stres dapat terjadi karena rasa tertekan saat akan menghadapi sesuatu, seperti stres akan menghadapi ujian, stres karena tekanan di tempat kerja, atau stress saat akan menghadapi pernikahan. Namun depresi muncul karena faktor yang lebih serius, bisa terjadi karena faktor keturunan, peristiwa traumatis, atau karena menderita penyakit kronis.
4. Pengobatan Depresi dan Stres yang Berbeda
Jika seseorang mengalami stres, dapat diatasi dengan cara berlibur, bercerita kepada keluarga atau kerabat mengenai masalah yang dihadapi, atau bersantai sejenak melakukan kegiatan yang disukai. Berbeda dengan depresi, depresi perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius ketimbang stres. Seseorang yang menderita depresi harus menemui psikolog atau psikiater guna mendiagnosa lebih serius.
Inilah Perlakuan yang Tepat dalam Menangani Penderita Depresi
Menangani seseorang yang menderita depresi tak semudah yang dibayangkan, karena salah-salah malah akan memperparah kondisi si penderita. Untuk itu, jika anda menemui seseorang yang menderita depresi, usahakan untuk tidak mengucapkan kata-kata seperti "saya juga pernah merasakan di posisi anda, banyak yang bernasib lebih buruk dari anda, anda hanya butuh liburan".
Sebaliknya, ucapkan kata-kata penyemangat seperti “saya selalu ada disini untuk anda, saya tak tahu bagaimana perasaan anda namun saya tahu anda pasti melewati masa sulit”, atau bahkan anda cukup menjadi pendengar yang baik saja.
Ternyata depresi dan stres merupakan dua hal yang berbeda ya! Kenali gejalanya agar tak salah dalam menanganinya.